Translate

Wednesday, November 28, 2012

TOBAT

Bertobat adalah sesuatu yang wajib bagi setiap muslim dan Allah SWT memerintahkan pada kita semua untuk bertobat, seperti tertulis dalam firman-Nya disurah At Tahrim ayat 8 :    Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
 
Tobat dapat menghilangkan kesedihan dan kegelisahan. Tobat juga bisa mendatangkan kebaikan, keberkahan, mempermudah yang sukar, memperluas rezeki, menjauhkan diri dari azab, menjadikan jiwa penuh kedamaian dan menjadi sarana yang paling mendasar dalam menggapai cinta Illahi

Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya yang bertobat, Allah SWT sangat mencintai orang-orang  yang kembali pada-Nya, perhatikan firman-Nya sbb :  ”…… Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.: (QS. Al Baqarah ayat 222)

Apabila ada dari kita yang merasa telah terlalu banyak berbuat dosa dan maksiat sebaiknya kita jangan  berputus asa dari rahmat ampunan Allah,  karena Allah SWT selalu memberikan kesempatan pada kita untuk  bertobat, sebagaimana tertulis dalam firman-Nya : Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Az Zumar ayat 53)

Namun dalam tobat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar tobat kita diterima oleh Allah SWT, para ulama menjelasakan  beberapa syarat- syarat nya antara lain :

1.      Islam
Tobat yang diterima hanya tobat seorang muslim, karena itu,  tobatnya orang kafir adalah dengan masuk islam. Hal ini dijelaskan Allah dalam firman-Nya:  Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan : “Sesungguhnya saya bertaubat sekarang.” Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih(QS. An Nisaa:18)

2.      Ikhlas.
Tidak sah tobat seseorang kecuali dengan ikhlas dan dengan cara menujukan bahwa  tobatnya tersebut semata mengharap ampunan dan penghapusan dosanya.

 3.      Mengakui dosa.
Tidak sah tobat seseorang, kecuali setelah mengetahui, mengakui dan memohon keselamatan dari akibat perbuatan dosa yang ia lakukan, sebagaimana disampaikan Rasulullah SAW  kepada A’isyah dalam kisah Fitnatul Ifki:  Amma ba’du, wahai A’isyah sungguh telah sampai kepadaku berita tentangmu bagini dan begitu. Apabila kamu berlepas (dari berita tersebut) maka Allah akan membersihkanmu dan jika kamu berbuat dosa tersebut, maka beristighfarlah kepada Allah dan bertobatlah kepada-Nya. Karena seorang hamba bila mengakui dosanya kemudian bertobat kepada Allah niscaya Allah akan menerima tobatnya. (HR Al Bukhori).

 4.      Menyesali perbuatan dosa.
Penyesalan akan  memberikan tekad dan kemauan yang kuat untuk tidak mengulangi perbuatan dosa atau kemaksiatan yang pernah dilakukan.  Oleh karena itu tidak akan ada tobat kecuali yang timbul dari rasa penyesalan terhadap kesalahan atau dosa yang telah dilakukannya.

 5.      Meninggalkan perbuatan dosa.
Apabila dosa yang dilakukan  berupa meninggalkan kewajiban yang Allah berikan,  maka cara meninggalkan perbuatan dosanya adalah dengan melaksanakan kewajibannya. Dan apabila perbuatan dosa yang dilakukan adalah melanggar larangan Allah, maka tobatnya adalah harus tidak mengulanginya lagi atau tidak melakukan pelanggaran lagi .Ini termasuk syarat yang harus dilakukan dalam tobat.   Perhatikan firman Allah SWT:  “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah.  Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui.” (QS. Al Imran:135)
Intinya, Istighfar tanpa meninggalkan kemaksiatan adalah tobatnya para pendusta.”

6.      Tobat harus dilakukan pada masa diterimanya tobat.
Tobat manusia tidak akan diterima apabila ia bertobat saat menjelang kematiannya, hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT :   “Dan tidaklah Tobat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: “Sesungguhnya saya bertobat sekarang” Dan tidak (pula diterima Tobat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.” (QS. An Nissa :18)

Nabi Muhammad SAW  bersabda : ”sesungguhnya pada tobat ada pintu yang dibentangkan terbuka lebaran atara timur dan barat, yang tidak akan ditutup sampai matahari terbit dari barat (Hadits Hasan)

Dan tobat juga tidak akan diterima oleh Allah SWT, saat nyawa telah sampai ujung tenggorokan, ketika malaikat mencabut nyawa. Ketentuan ini berdasar pada sabda Rasulullah SAW : ”Allah senantiasa menerima tobat hamba-Nya selama nyawa belum sampai pada ujung tenggorokannya.” (HR. Tirmidzi hadits hasan)

Teman-teman semua, usahakanlah untuk senantiasa bertafakur sepanjang hidup kita, apabila kita menemukan keadaan diri kita masih bergelimang dosa, segeralah bertobat, sebelum nafas sampai pada ujung tenggorokan kita. sesal sebelum ajal adalah yang terbaik. before your regret

No comments:

Post a Comment