Translate

Wednesday, December 19, 2012

MASALAH AGAMA TENTANG KETAQWAAN



1.  Pengertian Taqwa
Taqwa berasal dari perkataan waqa yaqi-wiqoyah yang artinya memelihara. Seperti yang tercantum di dalam surat At-Tahrim ayat 6
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu memelihara diri kamu dan keluargamu dari api neraka.”
       Dengan kata lain, perkara yang disuruh adalah membina sifat-sifat mahmudah. Mengumpulkan dan membina sifat-sifat mahmudah itulah sebagai pemelihara kepada Allah SWT. Membina sifat-sifat mahmudah itulah usaha ke arah taqwa. Seluruh sifat mahmudah itu adalah taqwa. Taqwa membawa keselamatan dunia dan akhirat. Taqwa adalah pakaian jasad batin atau roh. Ia adalah amalan jiwa atau roh. Kalau sungguh-sungguh diamalkan dan dihayati, akan lahir sifat-sifat mahmudah seperti jujur, adil, berkasih sayang, lemah lembut, pemurah, tawaduk, sabar, ridha, tawakal lapang dada, pemaaf, simpati dan sebagainya.
a. Taqwa secara timiologi artinya takut, memelihara, menjaga, dan melindungi.
b.  Taqwa secara terminologi artinya memelihara iman dengan menjalankan ajaran islam secara utuh, konsisten, dan konsekuensi.
c.  Taqwa menurut imam Ghazali dibagi menjadi 3 yaitu:
1.                                     Takut dan malu
2.Taat dan beribadah
3.  Membersihkan hati dari dosa
Taqwa bukan hanya sebatas melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan Allah SWT. Bukan sebatas menunaikan ketaatan dan menjauhkan kemaksiatan. Bukan sebatas membuat apa yang disuruh dan meninggalkan apa yang dilarang. Bukan juga sebatas meninggalkan apa yang haram dan menunaikan apa yang fardhu. Bukan sebatas membatasi diri kepada yang halal saja dan bukan sebatas beramal dan taat kepada Allah SWT. Bukan sebatas menjauhkan yang syirik dengan beramal dan bukan sebatas beramal untuk menjuruskan ketaatan kepada Allah SWT semata-mata. Kebanyakan orang membuat apa yang disuruh dan meninggalkan apa yang dilarang atau orang menunaikan ketaatan dan menjauhkan kemaksiatan bukan semata-mata karena Allah SWT. Namun, mereka taat mungkin karena ada sebab-sebab lain. Contohnya ingin mendapatkan upah, ingin di puji, untuk mengambil hati orang lain, ingin lebih dihormati, ingin menjaga nama dan kedudukan, takut dihukum, dan takut di hina oleh orang lain. Sehingga, orang yang bertaqwa adalah orang yang luar biasa. Karena orang yang bertaqwa akan selamat di dunia dan di akhirat.

2. Ciri-ciri Taqwa
Muttaqin adalah orang yang memelihara iman, menjalankan semua ajaran islam secara utuh, konsisten, dan konsekuen.
Ciri muttaqin adalah :
1.      Percaya pada yang ghaib
2.      Mendirikan sholat
3.      Membelanjakan sebagian rezeki yang diperolehnya
4.      Percaya kepada segala apa yang diturunkan oleh Allah baik sebelum dan sesudah Nabi Muhammad’alaihi Wassalam -
Dalam surat Al-Baqarah ayat 177, ciri muttaqin adalah:
  1. Iman kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab, dan para Nabimemelihara iman﴿
  2. Mengeluarkan harta yang dikasihinya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang terputus di perjalanan, orang-orang yang minta dana, orang yang tidak mampu memerdekakan hamba sahaya
  3. Memelihara sholat dan menunaikan zat memelihara ibadah formal}
  4. Menepati janji, atau memlihara kehormatan diri.
  5. Sabar di saat kepayahan, kesusahandan diwaktu perang { memiliki semangat juang}

3. Asas Taqwa
Asas Taqwa yang lahir bermula dari aqidah yang diikuti dari syahadat, sembahyang, puasa, zakat, dan naik haji.

4. Manfaat Taqwa
a. Di ampuni dosa-dosa kita
b. Di berikan rahmat dan hidayah dari Allah SWT
c. Dimudahkan segala urusan kita
d. Dilipatgandakan pahala kita
e. Mendapatkan berkah
f. Di berikan jalan keluar dan rezeki

4. Kiat-kiat supaya kita bertaqwa
a. Selalu mengingat menyebut asma Allah SWT
b. Dalam melaksanakan ketaatan harus ikhlas
c. Dalam kemaksiatan harus bertaubat, menyesal, dan meninggalkannya.
d. Selalu bersyukur kepada Allah SWT
e. Dalam mendapat musibah haruslah ridho terhadap ketentuan Allah SWT dan memohon pertolongannya yaitu dengan melaksanakan sholat.
f. Selalu mengerjakan sesuatu atas dasar Allah SWT dan dengan ikhlas.
g. Hendaklah amalan-amalan sunah tidak membuatnya lupa akan kewajiban yang lainnya.

5. Amalan Taqwa
            Berbicara dapat menjadi taqwa kalu apa yang kita bicarakan itu adalah ilmu, nasihat, atau perkara-perkara yang baik, bermanfaat, dan dilakukannya atas dasar Allah SWT. Hendaklah kita supaya senantiasa bersifat taqwa. Karena sifat taqwa ini adalah bekalan di akhirat. Itu juga untuk mendapat bantuan AllahSWT dalam berbagai bentuk. Iman adalah meyakini bahwa Allah SWT ada, mencipta, mengatur, memelihara alam semesta. Peraturan-peraturan bersifat humanistik, realistik, holystik, dan homynehensif. Iman yang demikian akan menumbuhkan dan menggerakkan manusiauntuk mencintai Allah sehingga manusia mau melaksanakan peraturan-peraturan yang berupa perintah dan meninggalkan larangannya. Iman sebagai pondasi manusia untukberkata dan berbuat, sedang taqwa adalah perkataan danperbuatan manusia yang sesuai dengan apa yang di imani. Bila anda ingin hidup lebih baik, isilah hidup anda dengan iman dan taqwa.

No comments:

Post a Comment